Jumat, 01 Februari 2013

Tembok China Ngarai Sianok Bukittinggi ( Dayat )




Gambar. Ngarai Sianok, Bukittinggi
Sewaktu SMA penulis sangat menyenangi bermain di Ngarai Sianok, Bukittinggi. Bersama teman-teman meneruni  lembah lalu bersenda gurau berkejaran digemericiknya sungai, kemudian menaiki jenjang di terjal bukit  adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan. Apalagi yang paling seru adalah menikmati pemandangan lembah Ngarai Sianok dari atas jembatan gantungnya berketinggian lebih kurang 100 m  yang memacu adrenalin pas  ada angin kencang, apalagi goyangannya bisa bikin wanita disamping anda, tanpa pikir panjang akan memeluk anda! hehe…
Setelah lama diperantauan penulis pernah  mendengar bahwa jembatan gantung dan jenjang ditebing Ngarai Sianok tersebut dilarang untuk umum, karena kondisinya yang tidak aman untuk dilalui, seperti jenjangnya yang sudah banyak rusak kemudian tidak terawat apalagi disekelilingnya  semak-semak belukar dan pepohonan bak jenjang ditengah hutan yang rawan kejahatan, lalu jembatannya yang papannya sudah banyak yang copot dan lapuk.

Gambar. Jembatan gantung lama, Ngarai Sianok Bukittinggi ketika masih bisa dilalui.
13593014851626220888
gambar. Jembatan Gantung ngarai sianok ketika sudah rusak

Nah, berita dari kawan pagi ini membuat penulis penasaran, katanya jenjang dan jembatan yang dulu kami lalui sekarang sudah rampung dipugar dengan sumbangan dana dari para perantau Bukittinggi.  Bentuknya pun sangat luar biasa mirip  “Great Wall” di Cina. Jenjangnya lebih lebar, ada tembok penghalang kiri kanan serta jenjang gantungnya pun baru.  Berikut kiriman photo-photo dari kawan tersebut:

Photo ini katanya diambil sebelum acara peresmian penggunaan jenjang dan jembatan tersebut untuk umum dimulai. Pada photo diatas sepertinya diambil dari arah Bukittinggi tepatnya di Taman Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi menuruni tebing ke arah gerbang jembatan ditepi tebing agak dibawahnya.

Inilah jembatan gantung baru tersebut yang berada diatas ketinggian lebih kurang  100 m dari dasar  lembah ngarai sianok, dari sini kita dapat menikmati pemandangan lembah ngarai sianok yang berliku dan anak sungai yang mengalir dibawahnya. Siapa tahu dapat juga pemandangan bagus berupa muda-mudi yanga syik masyug berdua di sela rimbuan pohon dibawahnya hehehe.
Sedang diseberangnya adalah jalan dan jenjang menuju Koto gadang yang sudah masuk daerah kabupaten Agam. Jembatan ini  menghubungkan dua daerah pemerintahan yang berbeda yaitu Kota Bukittinggi dan Kabupaten agam walau sebenarnya dua daerah ini dulunya satu. (Bukittinggi dulunya ibukota kabupaten agam).
Penulispun mendapat kiriman kegiatan peresmian jenjang dan jembatan gantung baru tersebut untuk umum. Berikut photo-photonya :

“Great Wall” yang dikenal dengan Jembatan Koto Gadang ini dibuat permanen menyerupai Great Wall di cina, cuma bedanya di Bukittinggi ditambah dengan jembatan gantung yang melintasi lembah ngarai sianok. Di photo terlihat warga menikmati jenjang dan jembatan gantung baru yang akan jadi tempat wisata baru bagi pengunjung yang berwisata ke Bukittinggi.

Persemian jenjang dan jembatan baru Ngarai sianok untuk umum ini dihadiri oleh Menkoinfo  Tifatul Sembiring yang merupakan orang Bukittinggi. Menurut berita sekitar seribu lebih warga bukittinggi sangat antusias mengikuti acara ini dan rela antri selama 2 jam untuk mencoba melewati jenjang dan jembatan gantung yang diberi nama “Jenjang  Koto Gadang “  karena panitia membatasi hanya 10 orang bergantian diatas jembatan gantung  tersebut.
Jadi, kangen pulang kampung, sambil bernostalgia mengingat kembali  asmara masa remaja di Ngarai Sianok ini! hehehe..




Tulisan ini merupakan catatan Tempat Wisata di Bukittinggi. Kota Bukittinggi, yang berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau, berada pada ketinggian 909 -941 m dpl, berhawa sejuk. Bukittinggi memiliki tanah dengan kontur berbukit dan berlembah.
Perjalan menuju Bukittinggi memiliki pemandangan indah. Pejalan bisa singgah di Air Terjun Lembah Anai, pusat kerajinan kain tenun khas Minangkabau Pandai Sikek, Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Sate Mak Syukur, Bika Talago dan rumah-rumah khas Minangkabau.
Bukittinggi diantaranya terkenal dengan Jam Gadang serta Ngarai Sianok. Pical Sikai Bukittinggi juga harus dicoba. Dari Bukittinggi anda bisa ke Danau Maninjau dengan keloknya, kuliner ikan khas, serta rumah kelahiran Buya Hamka. Selanjutnya anda bisa ke Batusangkar dimana terdapat beberap situs menarik, dan Sawahlunto dengan peninggalan pertambangan batubara.
Pada 19 Desember 1948, kota Bukittinggi ditunjuk sebagai Ibukota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Bela Negara.
Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Indonesia dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi di sini.

Tempat Wisata di Bukittinggi

Lihat Peta Wisata Bukittinggi
wisata bukittinggiBenteng Fort de Kock Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi di atas Bukit Jirek, dibangun oleh Kapten Bouer pada 1825 semasa Perang Paderi.
wisata bukittinggiIstana Bung Hatta Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi yang berada tepat di seberang taman Jam Gadang Bukittinggi, dengan halaman luas.
wisata bukittinggiJam Gadang Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi yang merupakan tengara paling menonjol Kota Bukittinggi, selain tentu saja Ngarai Sianok.
wisata bukittinggiJembatan Limpapeh Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi yang merupakan jembatan menghubungkan Benteng Fort de Kock dan Taman Margasatwa Kinantan.
wisata bukittinggiNgarai Sianok Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi berupa tebing jurang tinggi dan lembah lebar memanjang, keajaiban alam yang harus dilihat.
wisata bukittinggiRumah Kelahiran Bung Hatta Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi di Jalan Soekarno-Hatta No. 37, merupakan rumah tempat kelahiran Bung Hatta.
wisata bukittinggiTaman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi berupa area rekreasi yang kami kunjungi dengan menyeberang Jembatan Limpapeh
wisata bukittinggiTaman Monumen Bung Hatta Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggii di samping gedung Istana Bung Hatta, pada lereng bukit rendah, diteduhi pepohonan besar.
wisata bukittinggiTaman Panorama Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi di Jl. Panorama Bukittinggi, Sumatera Barat, hanya beberapa meter dari Pical Sikai.
wisata bukittinggiTugu Pahlawan Tak Dikenal Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi berupa monumen tepat di seberang Taman Monumen Bung Hatta, di Jl. Jam Gadang.
wisata bukittinggiGedung Balai Kota Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi di Bukit Gulai Bancah Bukittinggi yang diresmikan pada 24 Januari 2005. Dari tempat wisata ini pengunjung bisa melihat keindahan Kota Bukittinggi.
wisata bukittinggiJenjang 1000 Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi ini merupakan jalan berliku menelusur celah tebing yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk mengambil air minum di Ngarai Sianok.
wisata bukittinggiJenjang Ampek Puluah Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi ini dibangun pada 1908 dan pada awalnya merupakan jalan penghubung antara Pasar Atas dengan Pasar Bawah Bukittinggi.
wisata bukittinggiMasjid Jami Birugo Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi berupa masjid yang berada di Jl. Jenderal Sudirman, dibangun pada tahun 1956.
wisata bukittinggiMuseum Bundo Kanduang Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi yang berada di dalam Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan, dengan bangunan bergaya arsitektur Minangkabau.
wisata bukittinggiMuseum Tridaya Eka Dharma Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi di depan Taman Panorama yang diantaranya menyimpan pesawat, senjata, peralatan komunikasi serta foto semasa perjuangan.
wisata bukittinggiPustaka Bung Hatta Bukittinggi
Tempat Wisata di Bukittinggi di Bukit Gulai Bancah yang dibangun di atas tanah seluas 5.600 m2, dilengkapi auditorium, mushalla, dan ruang konferensi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar